twipost.com
Bir tidak selamanya haram untuk diminum, lho. Jangan bingung dulu, karena sejatinya memang ada jenis bir yang dibuat tanpa alkohol sama sekali, sehingga aman dikonsumsi oleh berbagai kalangan, termasuk oleh komunitas muslim. Ragam jenis bir halal ini juga bervariasi, ada yang memang benar-benar terbuat dari bahan baku bir pada umumnya, seperti gandum dan malt, serta ada pula yang hanya menyematkannya sebagai nama untuk menarik perhatian. Apa saja jenis bir yang halal untuk dikonsumsi? Simak selengkapnya di bawah ini.
Sebelumnya, jangan lupa download aplikasi Qraved untuk temukan beragam informasi kuliner menarik lainnya.
Sebelumnya, jangan lupa download aplikasi Qraved untuk temukan beragam informasi kuliner menarik lainnya.
Barbican
Photo Source: The World of Gord
Larangan mengonsumi alkohol membuat masyarakat Jazirah Arab kreatif menghasilkan sebuah minuman yang serupa, namun tidak memabukkan. Mengusung nama Barbican, ini merupakan bir halal yang jadi favoritnya anak muda di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Terbuat dari malt, alias biji serelia kering yang diolah sedemikian rupa hingga mendapat ekstraknya yang bercitarasa sedikit manis. Tersedia dalam kemasan kaleng dan botol kaca, Barbican juga punya beberapa rasa menarik, seperti misalnya lemon dan raspberry.
Taybeeh
Photo Source: Taybeeh Brewing Company
Di Palestina, Taybeeh adalah minuman favorit yang merujuk pada varian sejenis bir, namun tidak sedikit pun memiliki alkohol, sehingga kerap disebut sebagai bir halal. Dibuat oleh Nadim Khoury, seorang warga Palestina yang telah berimigrasi ke Amerika Serikat, Taybeeh sangat digemari tidak hanya di Palestina, namun juga di Yordania dan Israel. Ada tiga jenis bir halal yang ditawarkan, di mana ditentukan oleh perbedaan warna dan rasanya. Ketiga jenis bir halal tersebut adalah Dark untuk rasa malt yang intens, golden yang aromatik, dan light yang cenderung manis.
Coffee Beer
Photo Source: Gear Patrol
Meski bukan asli racikan minuman khas Indonesia, namun Coffee Beer telah meraih popularitas besar di Tanah Air, khususnya di kota-kota besar. Sejatinya, minuman ini pertama kali diracik di Amerika Serikat, dengan mencampurkan tradisi minum kopi khas komunitas Italia dengan kebiasaan masyarakat Negeri Paman Sam mengonsumsi soda. Alhasil, terciptalah sebah racikan unik yang menghadirkan cita rasa kopi intens dengan segarnya soda, apalagi jika disajikan dingin.
Bir Pletok
Photo Source: resepkoki.id
Ini nih minuman tradisional yang sering dinilai salah kaprah oleh khalayak umum, disangka benar-benar mengandung alkohol. Kenyataannya, minuman khas Betawi ini seratus persen bebas alkohol, serta dibuat dari campuran berbagai rempah hangat dan aromatik. Disebut bir pletok karena proses pembuatannya dengan cara dikocok hingga menimbulkan buih, yang terlihat seperti buih bir. Di sinilah kemudian masyarakat Betawi menyebutnya sebagai Bir Pletok, yang kurang lebih bermakna minuman berbuih untuk menghangatkan tubuh.
Bir Jawa
Photo Source: IDN Times
Serupa dengan bir pletok, namun memiiki tampilan visual yang hampir mendekati bir pada umumnya. Warna kuning khasnya tercipta dari campuran serutan kayu secang, jahe, kapulaga, daun serai, daun pandan, dan lain sebagainya. Dari citarasanya pun, Bir Jawa cenderung lebih manis terkait dengan kultur penggunaan gula yang teramat lekat di tradisi masyarakat Jawa. Saran terbaik menikmatinya adalah memesan dengan gula terpisah, dan mintalah jenis gula batu untuk rasa manis yang lebih berkualitas.
