Ada beberapa owner restoran yang memutuskan memberi nama tempat makannya dengan nama-nama hewan. Kalo ditanya alasannya, jawabannya beragam. Ada yang memberi nama restorannya dengan salah satu jenis hewan, karena restoran tersebut punya signature dish berupa olahan hewan tersebut. Ada juga yang memberi nama restorannya sesuai dengan konsep yang diusungnya. Ada yang karena hoki. Namun banyak juga yang karena si pemilik memang suka dengan salah satu jenis hewan. Ah, pokoknya banyak. Namun, dari sekian banyak nama restoran yang mencatut nama hewan, ga banyak yang bisa bertahan lama dan tenggelam dimakan pesaingnya. Nah, berikut ini, ada beberapa nama restoran yang menggunakan nama hewan sebagai nama restauran, dan kemudian terkenal dan masih eksis hingga saat ini.
Holycow! Restauran yang satu ini "meminjam" salah satu nama hewan yang dagingnya diolah di sini. Ya, daging sapi. Restoran ini juga jadi terkenal karena olahan daging sapinya yang terkenal enak namun dengan harga cukup bersahabat.
Awalannya memang sama, "Holy", tapi yang ini Holy Crab. Restoran yang menyajikan olahan kepiting sebagai menu utama di sini. Dan, ya, ga jauh beda sama Holycow! Resto yang satu ini juga terkenal karena olahan kepitingnya yang cukup miring dan bisa dijadikan tempat makan bareng keluarga.
Pengalaman bekerja di dapur semasa di Selandia Baru, membuat pemilik restoran ini kemudian membuka tempat makannya sendiri setelah pulang ke Jakarta. Dan karena, mengusung konsep makan kepiting tanpa piring, restoran yang baru-baru ini membuka cabang di seputaran Gajah Mada ini meminjam nama kepiting, untuk menamai restorannya.
Yang ini agak unik. Meski nama restorannya berbau "bebek" namun olahan daging babi dan olahan daging kambing-lah yang menjadi menu andalan di sini. Soal rasa, sih, sudah ga ada yang ngeraguin. Yang kemudian jadi pertanyaan, Apa menu Duck King favoritmu?
Nah, kalo ini contoh dari nama restoran yang terinspirasi oleh kegemaran pemiliknya (mungkin). Karena, di sinilah satu-satunya restoran yang menawarkan sensai makan bersama kucing. Dan, praktis, dengan konsep yang demikian, udah bisa dipastiin yang datang ke sini semuanya manusia. Soalnya kalo tikus, mana berani ke sini.
Belum jelas juga, "KOI" di nama KOI Cafe ini mencatut nama salah satu jenis ikan ataupun bukan. Yang jelas, cafe yang satu ini dikenal masyarakat luas karena namanya menyerupai nama ikan. Kalo di sini, semua menu minumannya segar dan unik. Apakah kesegaran menu minuman di sini berhubungan sama (ikan) koi? Maklum keduanya sama-sama berkaitan dengan air. Ah, entahlah.
Nama restoran ini emang mirip sama nama salah satu jenis burung yang punya kemampuan untuk menirukan suatu bunyi. Tapi, meski begitu bukan berarti restoran ini menjual olahan daging mockingbird. Bukan. Restoranini justru terkenal karena olahan daging lainnya. Misalnya aja lamb racks ini. Dari tampilannya aja, kita udah bisa nebak, kalo dagingnya benar-benar juicy.
Meski memakai nama salah satu jenis burung (re: sparrow) tapi restoran yang ada di bilangan Kuningan ini justru punya signature dish berupa lobster yang tampilannya luar biasa banget. Lihat aja gambar di atas, lobsternya kelihatan segar banget!
Cukup unik juga sih, ada coffee shop yang pakai nama "kucing". Tapi, entah kenapa, dengan nama yang ga pasaran itu tempat ngopi ini begitu ngehits --selain menawarkan keindahan desain interior yang beda dari yang lain tentunya.
Ini. Rumah makan Padang yang satu ini benar-benar keluar dari pakem nama restoran Padang kebanyakan, yang biasanya namanya menggunakan nama-nama berbau bahasa Padang. Namun, meski memakai nama salah satu burung, Garuda, tempat makan ini malah melegenda.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss