5 Versi Kekinian Makanan Tradisional di Jakarta
bayuindrakah
Tak sedikit anak muda zaman sekarang yang maunya cobain makanan kekinian dan malas menyentuh kuliner tradisional. Alasannya klasik, takut dianggap kurang gaul. Hal itulah yang akhirnya melatarbelakangi beberapa gerai makanan berikut ini menyulap makanan tradisional menjadi lebih kekinian, tentunya tanpa menghilangkan identitas asli dari makanan tersebut.
Photo Source: bayuindrakah
Pancong adalah sebuah panganan khas Betawi. Pancong versi tradisional umumnya berwarna putih dan mengedepankan rasa gurih khas kelapa. Akan tetapi, kedai Pancong Bro menyulap Pancong dengan tampilan yang lebih menarik agar sesuai dengan selera anak muda zaman sekarang.
Photo Source: vicachmad
Surabi adalah panganan khas Jawa Barat yang sudah sangat terkenal akan kelezatannya. Bila Surabi versi tradisional disajikan dengan taburan oncom atau kinca, gerai Soerabi Bandung Enhaii menyulap sajian Surabi menjadi lebih kekinian dengan melibatkan keju, Oreo, es krim, dan ragam topping lainnya.
Photo Source: brotagor
Batagor juga telah lama dikenal sebagai panganan menggugah selera khas Jawa Barat. Kini, Batagor bukan hanya melulu berisi ikan tenggiri. Kehadiran gerai BroTagor membuat hidangan Batagor menjadi semakin kekinian dengan berbagai macam variasi isi, seperti daging sapi, ayam, dan keju mozzarella.
Photo Source: gagaldiett
Penikmat kuliner khas Jawa Barat tentu sudah tak asing dengan minuman bernama Cendol. Apabila kamu mulai bosan dengan Cendol versi konvensional, Randol siap mengusir kebosananmu dengan bermacam-macam kreasi Cendol kekinian, seperti Cendol Tiramisu, Oreo, Keju, dan Toblerone.
Photo Source: biteandbrew
Ayam Geprek yang belakangan ini tengah naik daun disinyalir berasal dari wilayah Jawa Tengah. Ketimbang menyajikan dalam wujud aslinya, ragam gerai makanan lebih memiliki berinovasi dengan hidangan ayam pedas ini, seperti gerai Martabak Gue yang berani menjadikan perpaduan antara Ayam Geprek dan keju mozzarella sebagai topping Martabak Telur.
