Ying Thai: Bersantap Puas Hidangan Thailand Autentik di Jakarta

Bagaimana tidak? Restoran ini membawa atmosfer kemeriahaan suasana kota Bangkok ke dalam ruangan yang cukup luas, dengan tambahan mural atraktif di banyak sudutnya. Jejeran meja makan berdesain sederhana, membuatnya seolah seperti sedang bersantap di rumah sendiri, nyaman dan berkesan.

Potret mendiang Raja Bhumibol Adulyadej juga turut dihadirkan dalam bingkai raksasa di salah satu sudut restoran, yang kian menandakan betapa otentiknya rancangan interior Ying Thai, di mana membuat kita seolah benar-benar sedang berada di tengah keramaian Bangkok yang penuh warna.

Tidak sampai di situ, bahkan buku menunya pun dirancang penuh warna, dengan tata letak yang atraktif dan informatif. Pengunjung pun dibuat penasaran untuk membolak-balik isinya hingga selesai, menentukan begitu banyak makanan makanan lezat khas Negeri Gajah Putih.

Sebagian besar menu mereka tentu saja didominasi oleh kuliner Thailand, namun dengan sedikit penyesuaian terhadap selera lidah lokal. Meski rata-rata menu yang ditawarkan adalah hidangan sharing, tetapi terdapat pula beberapa sajian personal yang tidak kalah lezat.

Untuk menu pembuka, kamu bisa mencicipi Gai Tod (Rp 42.000), yakni ayam goreng khas Thailand yang diolah dengan campuran bumbu lengkuas yang gurih, dan dicocol ke dalam saus asam pedas yang unik.

Atau jika kamu tidak berpantang menyantap hidangan non-halal, agenda santap pembuka bisa diawali dengan Sai Que (Rp 42.000) yang merupakan versi tradisional sosis babi dengan cita hentakan rasa pedas di dalamnya.

Lalu setelahnya, kamu wajib menyantap menu salad khas Thailand yang didominasi oleh palet rasa asam. Salah satu yang paling recommended untuk dicoba adalah Larb Ped (Rp 75.000), yakni salad beras istimewa dengan bawang bombay, daun bawang, dan cincangan daging bebek. Perpaduan gurih, manis, dan pedas akan membuatmu terhentak sekaligus ketagihan dalam menyantapnya.

Beralih ke menu utama, kamu wajib coba menu Pla Nung Hanow (Rp 175.000), yakni salah satu ikan kakap putih yang dimasak secara tim dalam balutan bumbu cabai dan bawang putih yang super pedas. Ikannya sendiri berukuran cukup besar dengan daging yang bertekstur super lembut, sehingga cocok untuk disantap oleh 2-3 orang.

Cobain juga Pud Graprow, alias olahan cah cabai dan daun kemangi, yang bisa dipilih untuk dicampur dengan daging ayam/babi/sayur (Rp 55.000), atau daging sapi impor (Rp 69.000). Saat menyantapnya, kamu akan merasakan sensasi pedas membara yang bercampur dengan harum aromatik yang khas. Sungguh menggoda selera.

Jangan lupa untuk mencicipi tom yum yang berkuah asam pedas dan menjadi kebanggaan kuliner Negeri Gajah Putih. Di sini, varian yang paling difavoritkan adalah Tom Yum Ta-Lay, yang bisa dipesan dalam ukuran kecil (Rp 85.000) dan besar (Rp 105.000). Isiannya adalah ragam seafood dan jamur yang diolah dalam kuah pedas yang bertekstur ringan. Unik!

Adapun untuk minumannya, dua yang paling disarankan untuk dicoba adalah Kho Phi Phi (Rp 35.000) dan Yakult Blend (Rp 35.000). Minuman pertama adalah fruit punch yang terbuat dari bahan utama berupa kiwi impor asal Selandia Baru. Sedangkan yang kedua adalah campuran antara minuman prebiotik Yakult dan susu, di mana menciptakan sensasi segar yang unik.

Secara total, berkunjung ke sini akan membuatmu puas mencicipi ragam hidangan khas Thailand dengan suasana semarak yang berkesan.