Kuliner yang satu ini memang identik dengan Bali dan biasanya dikenal sebagai makanan non-halal. Tapi sebenarnya, tidak cuma Bali saja yang punya sajian nasi campur. Banyak daerah di Indonesia lainnya yang punya menu nasi campur --yang tentunya enak-- dan juga halal. Buat kamu yang ada di Jakarta, silakan saja datangi beberapa tempat ini.
Warung Bu Kris yang juga punya cabang juga di Bali, memang sangat pengertian dengan perut kita. Nasi campurnya benar-benar punya rasa dan aroma yang khas. Selain itu, Bu Kris juga telah mengeliminir pemakaian bahan-bahan non halal. Daging babi yang biasanya ada di nasi campur, diganti dengan daging sapi bumbu rujak yang juicy.
Pun begitu dengan Nasi Campur Tambak Bayan. Bahan yang mereka gunakan di Bali, berbeda dengan bahan yang mereka gunakan di Jakarta. Kalau di Bali mereka menambahkan bahan-bahan non halal, tidak begitu dengan gerai mereka di Jakarta. Meski begitu, rasanya tetap enak dan sambalnya juga tetap pedas.
Dari tampilan yang ada di atas, kamu pasti sudah dapat menyimpulkan: nasi campur dari Bangkot ini benar-benar mirip dengan apa yang ada di Bali. Ah, satenya, sambal pedasnya, semua mirip dengan apa yang ada di Bali! Dan yang pasti, makanan ini dijamin halal.
Meski punya nama Sate Khas Senayan, namun restoran yang gerainya tersebar di Jakarta ini tak mengkhususkan diri pada menu-menu sate semata. Ada banyak menu khas Indonesia lainnya yang bisa kamu nikmati di sini. Salah satunya, ya, nasi campurnya. Di Sate Khas Senayan, nasi campurnya menggunakan nasi kuning yang gurih. Lauknya pun terbilang lengkap, ada ayam, sambel goreng kentang, perkedel, dan juga suwir telur. Komplet.
Secara presentasi, nasi campur di Java Kitchen ini memang terlihat seperti masakan rumahan. Namun, dari kesederhanaan tampilan itulah, kekayaan rasa masakan ini bisa dirasakan. Coba saja sambal dan juga kering kacang yang ada. Gurih, pedas, manis, semua bercampur menjadi satu. Benar-benar menawarkan sensasi yang berbeda.
Di Lumpang Emas, kamu bisa menikmati nasi campur, lengkap dengan sambal matahnya. Tenang, di sini tidak memakai daging babi yang biasanya jadi topping nasi campur sambal matah. Sebagai gantinya, diganti dengan lidah balado yang tidak kalah nikmat. Yang membuat masakan ini semakin unik adalah nasinya. Nasi di sini benar-benar punya aroma yang kuat. Maklum, nasinya dimasak menggunakan jeruk nipis.
Menu ini terbilang agak bikin bingung. Gudeg tapi bukan gudeg. Nasi campur tapi bukan nasi campur juga. Pasalnya, makanan ini menggunakan topping olahan nangka yang mirip gudeg, plus sambal kreceknya. Tapi, kalau ini gudeg, kenapa nangkanya dipotong besar-besar dan tampilannya kurang gelap? Ah, entahlah. Yang jelas menu yang satu ini enak dan unik.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss