Di era semodern ini, manul brew (menyeduh kopi tanpa menggunakan alat-alat otomatis) bisa jadi dianggap usang. Namun, sebenarnya, dari keusangan tersebut kita justru bisa menemukan rasa-rasa unik yang ada dari biji kopi. Rasa yang seringkali tidak muncul saat kopi diseduh menggunakan mesin.
Hal itulah yang kemudian mendorong maraknya warung kopi seduh manual. Tak terkecuali di Bandung.
Dan buat kamu yang sudah bosan dengan kopi cepat saji, kayaknya kamu harus cobain deh. Soalnya selain bisa mengeksplorasi rasa kopi, kamu juga bisa dapat banyak ilmu.
Di Kopi Floris kamu bisa nikmatin cita rasa kopi-kopi Jawa Barat yang punya karakteristik cenderung asam itu.
Kopi Floris juga akan ngebuktiin bahwa kopi item itu ga selamanya pahit. Ada berbagai rasa dan aroma dalam secangkir kopi. Ada yang fruity, herby, atau malah ada juga yang sedikit spicy. Selain itu, kamu juga bisa tanya-tanya soal proses pasca tanam kopi yang kamu minum, buat tahu kenapa kopimu lebih dominan aroma jeruknya, misalnya. Atau kamu penasaran kenapa after taste dari kopimu itu malah pahit.
Kamu akan disuguhi kopi-kopi nusantara yang fresh-roasted di Poffstory. Mau kopi dari Toraja Sapan? Atau mau kopi dari Bali? Atau malah pengen kopi dari negeri asal mula kopi, Etophia? Semua ada! Kamu juga bisa pilih, mau pakai teknik seduh apa kopimu diseduh, bisa pakai V-60, Aeropress, ataupun Kalita.
Sambil menyelam minum air. Mungkin pepatah tersebut bisa menggambarkan tentang apa yang kamu dapat kalau ngopi di Armor kopi.
Pertama, kalau kamu bosan sama kopi cepat saji, kamu bisa menikmati kopi-kopi Indonesia yang diseduh secara manual. Kedua, selain dapat view yang asoy, kamu juga bisa dapat ilmu. Maksudnya begini, karena menyeduh kopi menggunakan teknik manual ini butuh waktu sedikit lama, kamu bisa aja nunggu kopinya selesai diseduh sambil foto-foto di taman Tahura yang cihuy banget. Atau, sambil nunggu kopinya jadi, kamu juga bisa ngobrol sama baristanya, soal tekhnik menyeduh kopi manual. Ntap!
Kalau kamu pecinta kopi hitam sedangkan pacar kamu ga terlalu suka kopi pahit, lebih baik kamu pacaran di Yellow Truck aja.
Soalnya, selain nyediain kopi pakai susu, mereka juga punya biji kopi fresh yang diseduh pakai V-60, yang bisa bikin kopi lebih aromatik, bersih, dan asamnya menonjol.
Di Jalan BKR, ada gerobak kecil, yang jualan kopi. Baraya Coffe namanya. Lapaknya emang mirip kaki lima, tapi rasa kopinya bintang lima.
Konsep kesederhanaan inilah yang diusung sama Baraya Coffee, meski kecil, mereka bisa menyuguhkan kopi-kopi terbaik. Rasanya juga unik. Kalau kopimu pengen sedikit pahit, kamu bisa minta kopinya diseduh pakai Aeropress. Sedangkan kalau pengen kopinya ga terlalu pahit dan aromanya lebih mantab, tinggal request aja, nyeduhnya pakai V-60.
Daily Routine punya kopi dari Kenya Kirinyaga yang rasanya unik dan lebih cenderung asam. Kopi Afrika yang satu ini emang lebih pas diseduh, pakai V-60. Jadi aroma bebuahan dan rasa fruity-nya bisa lebih keluar. Jadi, kalau kamu ke sini, jangan lupa pesen Kenya Kirinyaga dengan metode seduh V-60, ya!
Kamu termasuk orang yang kalau ngopi harus minum espresso biar nampol? Udah pernah nyopain espresso pakai Rokpresso?
Kalau emang belum, kamu cobain deh espresso dari Dipresso ini. Crema-nya lebih tebel dan lebih tahan lama. Bikin langsung melek deh pokoknya.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss