budzy_glory
Populernya budaya K-Pop di Indonesia ternyata berdampak pada kian dikenalnya beragam hidangan khas Korea. Adegan di K-Drama dan gaya hidup para bintang pop Negeri Ginseng turut mengangkat popularitas kuliner setempat, termasuk salah satunya Korean BBQ. Ini adalah sajian panggang yang identik dengan potongan daging berkualitas, dan disantap bersama aneka menu pendamping yang disebut banchan.
Meski restoran Korean BBQ semakin menjamur di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, namun masih banyak orang yang awam tentang seluk beluknya, seperti tentang jenis daging apa yang digunakan misalnya. Nah, biar kamu nggak 'kudet' saat menyantapnya, yuk simak lima istilah yang sering ada saat Korean BBQ-an.
Oh iya, supaya selalu update dengan beragam informasi terkini seputar dunia kuliner, jangan lupa download aplikasi Qraved, ya!
1. Samgyeopsal
Photo Source: Boichi.com
Dalam bahasa Korea, Samgyeopsal bermakna sebagai potongan daging perut babi (pork belly). Biasanya dipotong dalam ukuran gigit (bite size) dan tanpa dibumbui sama sekali. Kelezatan utamanya terletak pada jaringan lemak yang akan meleleh saat dipanggang, dan secara ajaib memberikan cita rasa gurih yang khas. Setelah matang, biasanya menu ini disantap dalam bungkusan selada, baik bersama kimchi atau tidak.
2. Galbi / Galbisal
Photo Source: Seoul Korean Restaurant
Galbi bermakna 'iga' dalam bahasa Korea, yang berasal dari daging babi. Adapun Galbisal adalah versi serupa dari daging sapi, dan biasanya memiliki tekstur yang paling lean di antara lainnya. Jenis daging ini disajikan dalam marinasi bumbu ganjhang yang berbasis kecap asin. Ini memberikan sedikit sentuhan rasa manis setelah dipanggang.
3. Woosamgyeop
Photo Source: TripAdvisor
Nah, kalau ini adalah salah satu menu termahal di setiap restoran Korean BBQ. Memiliki makna serupa Samgyeopsal pada daging sapi, namun lebih merujuk ke bagian has dalam yang terkenal sangat empuk dan lezat. Biasanya Woosamgyeop disajikan dalam bentuk irisan tipis dan harus dipanggang cepat untuk mendapat efek juicy-nya yang khas.
4. Banchan
Photo Source: Tripzialia
Banchan adalah kosakata dalam bahasa Korea untuk menyebut sekumpulan kudapan dalam porsi kecil yang disajikan sebagai menu pendamping di setup set Korean BBQ. Isiannya beragam, mulai dari aneka jenis Kimchi, gorengan khas Korea, aneka sayuran segar, dan masih banyak lainnya. Tidak ada aturan pasti berapa isi Banchan, namun biasanya semakin besar suatu restoran Korean BBQ, maka akan semakin banyak dan beragam pula kudapan kecil yang disajikan.
5. Jjigae
Photo Source: Korean Bapsang
Meski bukan termasuk menu panggang, namun Jjigae hampir selalu ada sebagai sajian alternatif di restoran Korean BBQ. Disajikan dalam bentuk kuah pada panci besar, Jjigae dirancang sebagai hidangan komunal, alias disantap secara ramai-ramai. Isiannya beragam, mulai dari mie, aneka sayuran, irisan tipis daging sapi, dan terkadang seafood. Adapun basis kuahnya bisa dipilih dari empat jenis yang lazim digunakan, yaitu gochujang, doenjang, ganjang, atau saujeout.
Photo Source: @melisacubbie
Kabar baiknya, untuk menikmati seluruh menu di atas dengan kualitas terbaik, kamu bisa menyambangi Born Ga. Restoran ini terkenal dengan keunggulan daging yang disajikannya, yakni selalu segar dan dibumbui dengan sangat apik sehingga menciptakan cita rasa lezat yang menggoyang lidah.
Photo Source: @melisacubbie
Galbisal (Rp 218.000) adalah salah satu varian terfavorit, yang diambil dari potongan iga sapi impor Australia. Untuk yang tidak berpantang menyantap daging babi, Samgyeopsal (Rp 130.000) patut dicoba karena memiliki potongan lemak yang pas dan super gurih setelah dipanggang.
Photo Source: @melisacubbie
Sebagai menu penenang, Kimchi-Jjigae (Rp 79.000) patut dicoba, di mana memadukan secara apik sup berbasis kimchi pedas dengan irisan daging babi yang super melted. Disantap langsung atau disiram di atas nasi, sama-sama enak!
