Qraved
Open in the Qraved app
OPEN
No. 1 Food App for Indonesia
Follow us
Log in to Qraved to connect with people who love food.

Follow Us

For fresh content everyday

Dining out? You can ask us for recommendations!

Click to chat+6221 292 23070Operational Hours: 11AM-2PM
Download The App

7 Makanan Khas Imlek dan Doa Baik di Baliknya

Happy FerdianHappy Ferdian
makanan imlek  - Photo 1
cakap
Pada 25 Januari nanti, masyarakat keturunan Tionghoa akan merayakan salah satu momen paling penting dalam kebudayaannya, Tahun Baru Imlek. Kali ini, perayaan tersebut dirayakan untuk menyambut datangnya tahun tikus logam, yang diyakini akan membawa tantangan untuk bergerak maju.
Sebagaimana perayaan pada umumnya, Tahun Baru Imlek juga memiliki beberapa hidangan spesial yang tidak bisa sembarangan dihidangkan, karena mengandung simbol-simbol pengharapan.
Berikut adalah tujuh makanan khas dalam perayaan Imlek:

1. Ikan

2
Photo Source:  Coldstorage.com.my
Dalam bahasa Mandarin, ikan disebut "Yu" yang pengucapannya seperti kata "melimpah". Dengan menyantapnya saat peryaaan Imlek, masyarakat Tionghoa percaya itu adalah doa agar rejekinya lancar selama setahun ke depan.
Beberapa jenis ikan terpopuler saat Imlek adalah ikan mas, ikan karp, dan lele, yang umumnya diolah dengan cara dikukus, serta kemudian disajikan bersama dengan kecap asin dan serutan daun bawang.

2. Pangsit

3
Photo Source:  The Novice Chef Blog
Sejarah pangsit (dumpling) telah terlacak sejak lebih dari 1.800 tahun silam, dan merupakan sajian klasik untuk berbagai perayaan masyarakat China di seluruh dunia.
Saat diletakkan secara tegak, pangsit akan terlihat seperti sebuah perahu, yang merujuk pada semangat berpetualang. Diyakini jika makan pangsit secara lahap, akan membuat seseorang lebih mudah dan cerdas dalam mengais rejeki melimpah.

3. Lumpia

4
Photo Source:  VGet Easy
Lumpia adalah kuliner khas Kanton --wilayah China selatan-- yang sangat terkenal di dunia. Dalam gulungan adonannya, lumpia bisa berisi sayuran, daging dincang, dan bahan baku lain yang diolah dengan sentuhan rasa manis.
Sebagian besar masyarakat Tionghoa mengaitkan warna kuning keemasan dari lumpia yang telah digoreng, merepresentasikan balok emas, yang juga berarti harapan lancar rejeki.

4. Kue Bulan

5
Photo Source:  Beritagar.id
Bisa dibilang, adonan kue bulan mirip dengan dodol, yakni sama-sama dibuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula. Bedanya, kudapan ini harus dibentuk bulat menyerupai bulan purnama, dengan ketebalan tidak lebih dari dua jari.
Kue bulan biasa dijadikan hantaran dalam perayaan Imlek, karena teksturnya yang lengket melambangkan keakraban. Selain itu, rasanya yang manis melambangkan harapan agar kualitas hidupnya meningkat.

5. Onde-Onde

6
Photo Source:  Beritagar.id
Bagi masyarakat Tionghoa di wilayah Selatan, onde-onde disebut sebagai "tangyuan" yang berarti bersatu padu. Ini kerap diasosiakan dengan doa minta kesehatan untuk seluruh keluarga, agar persaudaraan tetap terjalin hangat.
Onde-onde terdiri dari adonan penutup yang terbuat dari tepung beras, lalu diisi dengan beragam pasta manis, mulai kacang merah, kacang ijo, dan lain sebagainya.

6. Mi Panjang Umur

7
Photo Source:  Mymilk.com
Mi panjang umur adalah sebutan untuk mi yang disajikan tanpa putus, dan merupakan hasil buatan tangan (home made) yang segar. Kuahnya beragam tergantung selera, namun biasanya yang bertekstur ringan, seperti kuah kaldu ayam misalnya.
Dianggap sebagai perlambang doa panjang umur, maka mie panjang umur ini harus disantap tanpa putus. Semakin penuh mulut dengan mie juga berarti doa agar rejeki diperbanyak.

7. Jeruk Santang

8
Photo Source:  Bobo.grid.id
Segala rupa jeruk yang berwarna kuning atau oranye bisa dijadikan "buah keberuntungan" saat Imlek. Namun di Indonesia, jeruk jenis santang adalah salah satu yang paling populer.
Jeruk ini berukuran kecil dan hampir tidak memiliki biji. Rasanya sangat manis, melambangkan doa lancar rejeki. Penyajiannya tidak boleh sembarangan, harus menyertakan daun-daunnya yang masih hijau. Selain mempercantik, juga merupakan doa minta kemakmuran.