Kawasan Jalan Senopati dan sekitarnya mulai berkembang menjadi sentra komersial terkemuka di Jakarta Selatan sejak awal 2000-an. Di sini, banyak berdiri restoran yang menawarkan beragam kuliner lezat dari seantero dunia. Salah satu yang paling menonjol adalah ragam masakan khas Korea, di mana kerap menjadi rujukan untuk menikmati cita rasa otentiknya. Ada banyak lokasi di Senopati until gincipi kimchi hingga Korean barbecue, namun hanya beberapa yang pantas mendapat nilai tinggi atas komitmennya menyajikan menu khas Korea, yang tidak hanya enak, namu just mampu menjaga dengan baii cita rasa otentiknya. Berikut adalah tujuh Restoran khas Korea yang harus kamu coba saat bertanda ke wilayah Senopati dan sekitarnya.
Menu andalan di restoran ini adalah Woo Samgyeop (Rp 190.000), yakni berupa irisan daging sapi US Premium yang memiliki sedikit lemak, namun bertekstur sangat lembut. Cara menyantapnya sangat khas Korea, yakni irisan daging yang telah dibakar kemudian digulung dan dicelupkan sedikit ke saus khusus, baru setelahnya dibungkus daun selada untuk disantap. Menu ini juga tersedia dalam varian pedas yang menggigit. Untuk kamu yang tidak berpantang menyantap daging babi, menu Yangnyeom Dwaeji Galbi Rp 148.000) memberikan kepuasan yang tak terhingga dalam menyesap rasa yang cukup intens.
Restoran ini seakan menjadi oase tersendiri di tengah begitu banyaknya spot kuliner khas Korea yang mengelilinginya. Mengusung konsep casual, menu-menu yang ditawarkan di restoran ini umumnya berupa ragam street food yang populer di Korea sana, termasuk menu andalannya Buldak,, alias Korean Chicken Fire, atau ayam goreng pedas. Daging ayam berbalur tepung digoreng sebanyak dua kali, guna menciptakan tekstur renyah di luar, dan lembut serta juicy di dalam. Selanjutnya ayam goreng tersebut diaduk bersama dengan bumbu pedas yang berwarna merah menyala. Ketika menyantapnya, kamu akan merasakan sensasi pedas bercampur umami dari penggunaan resep rempah khusus. Yummy!
Buat kamu pencinta olahan daging babi, restoran ini bisa jadi pilihan untuk menyantapnya dalam racikan a la Korea. Terdapat 11 menu BBQ yang menggunakan bahan baku daging babi, di mana salah satu yang paling favorit di sini adalah Depe Samgyeopsal seharga Rp 118.000 per porsinya, yakni irisan pork belly yang disantap dengan Kimchi bakar. Rasanya unik, pork belly yang lembut bercampur dengan sensasi asam pedas dan sedikit smokey pada kimchinya.
Ini nih tempat terbaik untuk menikmati aneka hidangan khas Korea otentik dengan harga yang cukup terjangkau. Cobain deh Dolsot Bibim-bap (Rp 60.000) yang jadi menu favorit di sini, karena menghadirkan racikan sayur, daging sapi, dan telur nikmat. Seasoned Spicy Chicken (Rp 150.000) juga wajib dicoba karena mengusung bumbu pedas yang bikin nagih. Rasa bumbunya itu lho, begitu meresap hingga daging, membuat kamu tidak tahan untuk terus melahapnya. Uniknya, restoran ini juga punya beberapa menu istimewa yang disajikan berbeda setiap harinya, menciptakan kejutan manis yang menyenangkan. Jangan lupa mencicipi odeng-nya ya, dijamin enak banget.
Restoran semi fine dining sejatinya menghadirkan perpaduan ragam hidangan Korea dan Jepang. Di sini, Korean BBQ tampil dengan sentuhan Jepang pada penggunaan daging sapinya, yang berasal dari jenis Wagyu dengan marbling di atas lima. Hal ini berarti tekstur dagingnya cepat empuk saat dipanggang, serta cita rasanya sangat juicy dan melted di mulut. Dua varian set daging yang paling direkomendasikan adalah Kuroge Wagyu Shoulder dan Tokusen Kuroge Wagyu, yang masing-masing disajikan dalam bentukan irisan tebal seberat 120 gram. Disajikan bersama dengan banchan melimpah, termasuk kimchi kacang panjang yang unik, membuat sesi bersantap di sini terasa begitu meriah.
Restoran casual ini terkenal akan ragam racikan cocktail unik, yang menyajikan perpaduan cita rasa khas Korea pada penggunaan alkohol dan bahan-bahan pendukungnya. Soju misalnya, minuman distilasi dari beras ini hadir dalam berbagai paduan rasa menarik, seperti melon, peach, hingga Yakult. Untuk makanannya, campuran cita rasa Korea dan modern menjadi akar utama di sini. Cobain deh Giblets Shack (Rp 50.000), yang memadukan kue beras dan irisan daging sapi dalam bentuk camilan kering bercampur bumbu gurih pedas. Untuk hidangan utama, kamu wajib coba Honey Glazed Chicken (Rp 70.000) dengan paduan manis madu dan pedasnya cabai Korea. Untuk penutup, sangat disarankan Hotteok (Rp 50.000) yakni pancake tradisional dengan isian pasta kacang merah atau adonan kayu manis.
Luasnya memang tidak seberapa besar dibandingkan restoran sejenis lainnya di kawasan Senopati, namun suasana yang ditawarkan sangatlah berkesan, membuat pengunjung seolah bersantap di ruang makan keluarga Korea Selatan. Konon, ragam banchang, atau kumpulan menu pembuka yang disajikan dalam piring-piring kecil, merupakan yang terbanyak di Indonesia. Hampir 20 varian banchang disajikan bagi setiap agenda bersantap di sana, termasuk di dalamnya kimchi pajeon dan kie ra chin (telur rebus khas Korea). Selain itu, menu Salchisal (Rp 365.000) di sini wajib banget dicoba. Tidak seperti tampilan pada umumnya, irisan daging sapinya berukuran cukup tebal, dengan untaian lemak yang tidak begitu banyak, sehingga menciptakan sensasi gurih yang berkesan saat disantap. Sajin ini cocok disantap rame-rame bareng keluarga atau sahabat.
This feature is only available in Qraved AppsPlease download Qraved apps to participate in the contest and win the grand prize. Find out for more information in Qraved appsDownload or Open App dismiss