Salah Kaprah Soal Makanan Sehat

Pasta memang merupakan campuran dari telur dan juga tepung. Memang, jika berdiri sendiri, telur merupakan makanan yang punya banyak kadungan gizi. Namun jika sudah diolah menjadi pasta, manfaat telur nyaris tak memberi pengaruh apa-apa karena didominasi oleh kandungan tepung yang ada. Karenanya, meski ada campuran telur, pasta hanya punya kandungan karbohidrat saja. Tak ada kandungan mineral, protein, ataupun seratnya.

Roti tawar sering diandalkan sebagai menu sarapan. Hal yang cukup wajar, memang, lantaran roti tawar punya kandungan karbohidrat dan memberikan energi bagi tubuh. Namun, yang perlu diketahui, roti tawar juga tak punya kandungan mineral dan juga serat. Karenanya, ketika kita hanya sarapan roti tawar, kandungan gizi yang masuk ke dalam tubuh menjadi kurang kompleks.

Sudah barang tentu, ketika kamu membuat sup, kamu akan menambahkan garam. Karena sup yang enak adalah sup yang punya cita rasa asin yang pekat. Sup, terlebih lagi sup sayur, jelas sangat menyehatkan. Yang kemudian jadi masalah di sini adalah garamnya. Orang kemudian sering mengabaikan kalau garam berlebih adalah salah satu pemicu penyakit jantung.

Di Indonesia sangat banyak beredar keju olahan yang sebenarnya tak memenuhi standar gizi. Keju di Indonesia, biasanya, merupakan keju yang punya kadar garam sangat tinggi karena para produsen keju memang sengaja menambahkan banyak garam untuk menciptakan rasa gurih pada keju. Nah, seperti halnya dalam sup, garam yang ada dalam keju --jika kamu konsumsi terlalu banyak-- akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Kecap memang merupakan olahan kedelai, yang tergolong makanan sehat. Namun, jika ditarik lebih jauh lagi, sebenarnya kecap sangat berbeda dengan olahan kedelai lainnya. Karena kecap tidak punya kandungan antioksidan isoflavon. Selain itu, kadar garam pada kecap juga sangat tinggi. Sehingga dapat membahayakan kesehatanmu kalau terlalu sering dikonsumsi.

Minyak sayur. Ya, minyak sayur memang baik, mengingat lemak sejatinya lebih sehat jika dalam keadaan cair. Nah, yang kemudian jadi masalah adalah, kebanyakan minyak sayur yang ada di Indonesia adalah minyak kelapa sawit, yang akan berbentuk padat jika ditaruh dalam keadaan cair. Dengan artian, minyak tersebut sebenarnya tidak bisa dibilang sehat karena berasal dari lemak padat.