Bahasan Gorengan yang Seakan Tak Ada Habisnya

Di belahan dunia lain, buah biasanya dikonsumsi secara langsung ataupun diolah lagi menjadi jus. Namun tidak demikian dengan Indonesia. Di sini, buah pun bisa digoreng. Misalnya saja pisang ataupun nangka. Gorengan dari buah inilah yang biasanya membuat bule-bule mengernyitkan dahi. Mereka terheran-heran namun tak henti-hentinya mengunyah!

Entah kenapa, meski tak terlalu mengenyangkan apalagi dianggap tidak menyehatkan, namun banyak juga yang mengandalkan gorengan sebagai menu sarapan. Dan, uniknya lagi, mereka yang sarapan dengan gorengan, tetap bisa beraktivitas layaknya mereka yang sarapan nasi ataupun roti. Yang lebih mengejutkan, penelitian dari Ohio State University yang menunjukkan kalau karbohidrat dalam nasi dianggap lebih berisiko dibanding asam lemak jenuh yang ada dalam gorengan. 

Rutinitas minum kopi --baik di pagi atau siang hari-- itu paling enak kalau ditemani gorengan. Nah, buat kamu yang sering melakukan hal tersebut, setelah membaca artikel ini, ada baiknya kamu kurangi saja kebiasaan tersebut. Karena, menurut study University of Guelph, meminum kopi saat atau sedang menyantap makanan yang mengandung minyak jenuh akan dapat membuat lonjakan kadar gula dalam darah.

Gorengan memang merupakan salah satu makanan yang paling sulit untuk ditolak. Akan tetapi, kalau kamu ingin menjaga bentuk badanmu, sebisa mungkin kamu harus menghindari makanan yang satu ini. Pasalnya, dalam sepotong bakwan terkandung 275 kalori, di mana kamu membutuhkan 30 menit lari maraton untuk membakarnya.

Banyak orang suka membuat gorengan dari minyak yang sudah dipakai berulang-ulang supaya rasanya lebih gurih. Tapi kalau dihubungkan dengan masalah kesehatan, makanan yang digoreng dengan minyak berkali-kali pakai itu justru akan berpotensi merusak sel-sel tubuh, karena mengandung radikal bebas. Selain itu, juga berisiko meningkatkan dada seakan terasa terbakar karena adanya pergerakan asam lambung ke dalam esofagus.