Han Gang

Restoran yang udah ada sejak satu dekade lalu ini emang punya reputasi atas kelezatan makanannya. Cobain Samgyeopsal bareng keluarga deh. Potongan tipis daging babi yang teksturnya masih sangat terasa, bakal jadi obat pelepas rasa lapar kamu.

Saat jalan ke Emporium Pluit Mall bersama teman saya, saya bertanggung jawab untuk memilih restoran. Dan akhirnya, saya memilih Han Gang yang menyajikan makanan Korea. Saya jadi ingat petualangan kuliner saya di Han Gang yang ada di Grand Indonesia dengan hidangan yang cukup dapat dinikmati. Tetapi tidak dengan Han Gang yang ada di Emporium Pluit. Saya tidak yakin apakah managemennya satu atap atau tidak, tetapi apa yang saya alami disini agak mengecewakan. Saat baru datang, saya disuguhi side dish yang tentunya gratis. Saat baru diletakan di meja, siapa pun pasti ingin segera mengambil sumpit dan mencicipi kimchi. Di Han Gang, hanya menawarkan 4 pilihan (sedangkan di restoran Korea lain terkadang menawarkan lebih dari 10 macam) dan rasanya juga aneh. Kimchi dan egg rol-nya hambar, sayuran hijaunya lembek sedangkan untuk kerang, saya bahkan tidak mau mencobanya. Setelah itu, datang menu selanjutnya Sunbudu Kimchi (IDR 48k++). Temperatur supnya tepat, porsinya sesuai dengan harga, jumlah filling didalamnya cukup, tetapi seasoning yang diberikan masih gagal. Rasa asam pada kimchi juga kurang, bahkan rasa cabai dan seasoning dasar seperti garam mengecewakan. Menu lain yang saya coba di Han Gang Emporium Pluit adalah Dolsot Djingeo (IDR 48k++). Pada dasarnya ini adalah seafood bibimbap. Mereka menggunakan nasi yang baru saja dimasak, dan tentu saja teksturnya masih lembek. Seasoningnya juga kurang. Dari pengalaman kuliner di Han Gang Emporium Pluit, sepertinya ini menjadi wake up call buat sang owner untuk meningkatkan kualitas hidangan yang disajikan untuk para tamu. Kalau tidak, mereka akan segera menyudahi makanan dan tidak akan datang lagi.